Dalam dunia pertamanan, ada istilah taman kering. Taman kering ini identik dengan bebatuan, pasir, dan tanaman yang mampu tumbuh tanpa banyak air. Beberapa orang menggemari taman kering karena tak perlu disiram saban hari dan tidak membuat area di sekitarnya menjadi kotor akibat cipratan tanah. Bagi kamu penyuka tanaman yang residensialnya tidak memiliki halaman depan, sangat dianjurkan untuk membuat taman kering dalam rumah.
Masih belum memiliki ide mau seperti apa menata taman kering dalam rumah? Yuk, simak 5 pemikiran dari kami berikut ini:
1. Taman kering dalam rumah dengan kumpulan sansevieria
Tanaman sansevieria tentu telah tidak aneh lagi di kelompok pecinta tanaman. Tanaman yang sering disebut sebagai tanaman lidah mertua ini terkenal sanggup menyerap polusi udara. Cocok ditaruh di dalam rumah juga nih, teman dekat kami.
Sansevieria di dalam pot sudah sangat umum. Coba segihkan sepetak lahan kecil untuk ditanami sejumlah sansevieria dengan media tanah yang ditutupi oleh bebatuan berwarna putih. Jadi bukan cuma bebas polusi udara, rumah terlihat segar dan cerah juga!
2. Taman kering dalam rumah bergaya zen
Pemikiran selanjutnya adalah taman kering dalam rumah bergaya zen yang terinspirasi dari negeri Jepang. Taman kering dalam rumah yang satu ini tidak memakai tanaman sama sekali. Hanya ada hamparan kerikil Batu warna putih dan beberapa Batu berskala besar di atasnya. Uniknya, hamparan kerikil Batu warna putih ini tidak disebarkan begitu saja, melainkan dibikin pola. Ada yang berpola garis-garis dan lingkaran. Pola tersebut dibikin menggunakan tongkat kayu atau garpu taman.
Masih bergaya zen, selanjutnya ada taman kering dalam rumah sekaligus area luar rumah. Unik, ya? Taman ini pada dasarnya ada di luar rumah, tetapi bagian dinding dirombak dan memakai kaca yang menjorok ke dalam. Dengan demikian, para penghuni rumah tetap bisa menikmati taman kering dari dalam rumah.
3. Taman kering dalam rumah serba kaktus
Tanaman kaktus diketahui sebagai tanaman yang mampu bertahan hidup dengan sedikit air. Oleh karenanya tanaman ini cocok dijadikan penghias taman kering dalam rumah. Jika punya rumah berskala besar, akan keren jika dihias dengan kaktus berukuran besar juga.
Bagaimana bila lahan di dalam rumah terbatas? Kamu bisa memakai sudut rumah dan menyulapnya menjadi taman kering dalam rumah berisi beberapa kaktus mini. Gunakan rak supaya semakin hemat ruangan.
Mau lebih unik? Pilihlah satu pot besar untuk ditanami beraneka bentuk kaktus mini. Menggemaskan!
4. Taman kering dalam rumah, si mungil terarrium
Singkatnya, terarrium adalah suatu taman mungil yang berada di dalam sebuah wadah kaca berbentuk geometris. Kebanyakkan terarrium menggunakan sedikit media tanah, lumut, dan pasir. Tanaman yang sering dipakai adalah kaktus mini, pakis, ivy, dan sebagainya. Agar taman kering dalam rumah yang mungil ini makin ciamik, tambahkan beberapa dekorasi seperti patung atau rumah-rumahan.
5. Taman kering dalam rumah bergaya terbaru dengan bebatuan
Berbeda dengan taman kering dalam rumah bergaya zen, taman dengan bebatuan ini didominasi dengan hamparan Batu berukuran sedang yang warnanya alami. Di sekitarnya diberi extra tanaman hijau yang menyegarkan suasana.
Ada juga yang versinya lebih terbaru dan minimalis semacam ini. Warna bebatuannya disesuaikan dengan warna interior dan di atasnya diberi meja untuk Pajangan milik keluarga.
Demikianlah lima pemikiran taman kering dalam rumah yang dapat kamu terapkan. Dari semua inspirasi di atas, mana yang paling kamu suka?
